Tim PKM Unas Beri Penyuluhan Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil di Desa Bantarjaya

  • Aug 21, 2024
  • Admin Bantarjaya-Rancabungur

BANTARJAYA - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Nasional (Unas) melakukan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan pada ibu hamil, di Posyandu Nangka, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan PKM ini dilakukan sebanyak 5 kali, dari 2 Juli sampai 12 Agustus 2024.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan mengukur kadar hemoglobin (Hb), berat badan, lingkar lengan atas. Lalu, ada penyuluhan kepada ibu hamil tentang anemia dan pelatihan kader dalam pemanfaatan dan pengolahan jambu kristal dalam upaya pencegahan anemia dan peningkatan kadar Hb pada ibu hamil.

PKM dilakukan bersama tim di Desa Bantarjaya dengan alasan dari hasil studi pendahuluan, banyak ibu hamil yang masih menderita anemia atau kadar Hb yang rendah. PKM ini dimulai dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD) kepada ibu hamil, bidan, kader kesehatan, petani, dan perangkat desa.

“Selanjutnya kami melakukan survei awal tentang pengetahuan, sikap, dukungan keluarga serta dukungan tenaga kesehatan dalam upaya mencegah anemia. Kemudian, melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi ibu hamil dan dilanjutkan dengan penyuluhan atau pendidikan kesehatan kepada ibu hamil dan kader terkait anemia,” ujar Ketua Tim Pelaksana Program Hibah Dikti Prof Retno Widowati, seperti keterangan yang diterima redaksi, Kamis (15/8/2024).

Ia mengatakan, tim PKM Unas juga telah memberikan pelatihan kepada para kader Posyandu Nangka dalam pemanfaatan dan pengolahan jambu kristal. Harapannya, hasil pertanian jambu kristal yang ada di desa ini, selain bisa dikonsumsi ibu hamil, juga dapat dimanfaatkan dan diolah serta menjadi pemasukan tambahan bagi para kader.

“Diharapkan, dengan adanya olahan jambu kristal tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” kata Prof Retno.

Dia juga berharap. PKM ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu hamil, agar serius untuk meningkatkan kadar Hb sehingga menghindari anemia yang berpotensi menimbulkan perdarahan saat persalinan. “Para kader juga diharapkan bisa meningkatkan pendapatan dari produk pengolahan jambu kristal dan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh ibu hamil dan warga lainnya,” harapnya.

Tim PKM Unas terdiri dari Prof Retno Widowati sebagai Ketua Tim Pelaksana Program Hibah Dikti, Rukmaini sebagai anggota, Febry Mutiariami Dahlan sebagai anggota, Yani Suryani sebagai anggota, serta dua orang mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Unas yaitu Gani Putri Aryanto dan Fitri Farihatul Maziyyah yang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan rekognisi mata kuliah di Prodi Kebidanan.

Pendanaan kegiatan PKM ini berasal dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Kemendikbudristek melalui hibah kemitraan tahun 2024, skema pemberdayaan berbasis masyarakat, dengan ruang lingkup pemberdayaan kemitraan masyarakat.

Pada kegiatan PKM juga diberikan materi oleh anggota PKM Rukmaini, dengan tema “Cegah Anemia pada Ibu Hamil dengan Jambu Kristal”. Masing-masing ibu hamil juga dibekali berbagai olahan jambu kristal oleh tim PKM yang diolah kader posyandu.

Ketua Kader Posyandu Nangka RT 02/05 Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Bogor, Irmawati menyampaikan terima kasih kepada tim PKM Unas atas kerja samanya dalam program pengabdian masyarakat ini. Irmawati mengaku, selama mengikuti rangkaian kegiatan PKM, mendapatkan pengetahuan berharga mengenai manfaat jambu kristal bagi ibu hamil khususnya mengatasi anemia.

Pada kegiatan ini, tim PKM Unas juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kepala Desa Bantarjaya. Penandatanganan dilakukan Tim PKM Unas Prof Retno Widowati dengan Kepala Desa Bantarjaya Mangku Sudrajat.

Mangku Sudrajat mengapresiasi tim PKM Unas, yang telah melakukan kegiatan pengabdian di Desa Bantarjaya. Ia berharap, kegiatan pengabdian bisa bermanfaat bagi masyarakat dan produk olahan jambu kristal dapat diproduksi terus-menerus. Sehingga mampu meningkatkan kesehatan khususnya ibu hamil dan ekonomi masyarakat di wilayahnya.

Sumber: Rakyat Merdeka